Beribu Tanya Dalam Tidak Berjumlah Seribu

Kenapa cinta begitu menyiksa? Kenapa cinta begitu membunuh dan merasuki?

Kenapa ketika kita jatuh cinta, kita merasa sakit namun tetap bertahan? Lupakah kita kalau kita sedang jatuh?

Kenapa aku harus jatuh cinta padanya? Kenapa aku harus bertemu denganmu?

Kenapa aku harus setiap malam tidak bisa tidur, memikirkan seribu satu kemungkinan dan apa yang harus kulakukan agar terlihat bagus di matamu?

Kenapa aku harus setiap hari menyisir dan menguncir rambutku agar rapih?

Kenapa aku tidak bisa berbicara lancar denganmu sementara aku bisa berkirim pesan singkat dengan sahabatmu hingga larut?

Kenapa aku tidak bisa menatap matamu langsung hingga beberapa lama? Kenapa setiap aku melihatnya, dadaku sesak dan jantungku tak beraturan?

Kenapa setiap kata yang sudah kutata rapih selalu hancur ketika kuperkatakan? Aku jadi gagap dan kukira aku bisa main di acara wayang orang di TV bila nanti besar aku tidak tahu mau jadi apa.

Kenapa aku begitu panik kalau kamu marah? Kenapa aku sangat ingin meminta maaf ketika kamu begitu marah?

Kenapa saat aku merasa bahwa perasaanku terbalas, aku harus bertarung dengan diriku sendiri, antara bahagia dan tahu diri. Karena mustahil bagimu menyukaiku.

Kenapa meski kamu sudah memarahiku sedemikian, kamu sudah mencaciku, aku tetap begitu sedih dan menunggumu?

Kenapa aku terus menerus menatapmu dari kejauhan, kenapa hatiku begitu pilu?

Kenapa setiap kata kejujuran ini hampir terucap, keberanianku menguap terganti rasa tahu diri dan minder? Kamu terlalu sempurna, aku tidak sanggup.

Kenapa di umurku yang terlalu belia ini kamu harus menganggu pikiranku? Kenapa aku jatuh cinta? Kenapa kamu tak datang ketika aku lebih dewasa?

Kenapa aku sampai saat ini tak pernah mendengar kepastian darimu? Kenapa kamu tidak pernah memberitahuku apapun?

Kenapa... kenapa?

Kenapa setiap mata kita bertemu aku merasa begitu dekat? Kenapa ketika kita jauh aku begitu rindu kamu? Kenapa ketika malam kamu menganggu tidurku?

Kenapa kamu tidak pernah berkata apapun tentang kita?

Kenapa cinta pernah ada, dan hadir ketika aku belum siap? Padahal aku begitu mencintaimu... di usiaku yang masih terlalu muda untuk bicara cinta.

Pertanyaan terakhir:

Kenapa aku mencintaimu?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Demam Blog dan Hidup Naik-Turun

Me After 1 Years

Yang Ngilang, Yang Gak Dikangenin